Friday, May 3, 2013

Sifat Terpuji Rasulullah : Jujur

Sifat Terpuji Rasulullah :

Jujur

Assalamualaikum Wr.Wb

Pada posting hari ini, saya ingin saling bertukar pikiran dan berbagi ilmu. tentang Sifat terpuji Rasulullah, yang ditekankan pada posting ini adalah sifat jujur beliau.

Nabi Muhammad SAW, dikenal orang pada zamannya, hingga sampai sekarang dan sampai hari akhir, memiliki  sifat-sifat yang baik. Salah satunnya jujur . Jujur, adalah salah satu sifat baik yang menyatakan sesuatu dengan benar/sesuai fakta, tanpa dikurang-kurangi dan dihilangi dengan sengaja.

Berdasarkan buku yang saya baca, yaitu Sejarah Hidup Muhammad Sirah Nabawiyah penulis Syaikh Shafiyyur-Rahman Al-Mubarakfury. Rasullulah SAW digambarkan sebagai sosok yang sangat dipercaya. Setelah turun surat Al-Alaq, dan setelah rasulullah menenangkan diri dari kejadian di gua hira, Lalu beliau Menceritakan Apa yang baru dialaminnya. selanjutnya beliau berkata. 'Aku sesungguhnya khawatir terhadap diriku (dari gangguan makhluk jin)'. Khadijah menjawab, 'Tidak,  bergembiralah. Demi Allah, Allah sama sekali tidak akan membuat anda kecewa. Anda adalah seorang yang suka menyambung tali silaturahmi, membantu orang yang lemah, menolong orang yang sengsara, menghormati tamu, dan membela orang yang berdiri diatas kebenaran.'

Dari Perkataan Khadijah ,Khadijah mempercayai Perkataan yang dikatakan Rasulullah SAW. Rasulullah sangat dipercaya atas kejujurannya. Andaikata manusia yang tidak jujur yang menceritakan tersebut. maka , tak akan ada yang percaya, apalagi cerita yang diceritakan cenderung dibilang orang lain tidak mungkin.

Dan juga saat di bukit Shafa, Rasulullah menyerukan kepada orang-orang quraisy yang berkumpul mendatangi beliau "Seandainnya kuberitahukan kepada kalian bahwa di lembah sana terdapat pasukan berkuda yang hendak menyerang kalian, apakah kalian mempercayaiku?" Mereka menyahut, "ya, Kami belum pernah melihat kamu berdusta. " Selanjutnya beliau mengatakan "Sesungguhnya aku adalah pemberi peringatan kepada kalian dari siksa yang sangat pedih.". dari cerita tadi, sebenarnya lebih memusatkan di bagian fathanahnya(cerdas). yaitu beliau mengawali seruannya dengan mengarahkan awal seruan dengan mempertanyakan sifat kejujurannya agar menekankan bahwa hal yang disampaikannya memang benar-benar bukan khayalan/kebohongan . Tapi, kali ini saya memusatkan perkataan "ya, Kami belum pernah melihat kamu berdusta. ". dari perkataan tadi. Nabi Muhammad SAW, diakui oleh orang-orang arab sebagai orang yang jujur.  sifat jujur beliau membuat beliau dikenal sebagai orang yang Amanah (dapat dipercaya).

walaupun dahulu populasinnya pada zaman itu lebih sedikit dari sekarang. Generasi pertama islam, Ibnu Hisyam menghitung mereka lebih dari 40 orang. dan generasi awal ini masuk islam karena mengetahui sifat-sifat Rasulullah dan faktor baik lainnya. bukan karena sogok dan paksaan. mereka masuk islam dengan ikhlas. karena sifat jujur dan sifat baik beliau lainnya.

Pada zaman sekarang, kita susah sekali mencari orang-orang yang jujur. kalo enggak percaya, coba titip laptop ke orang yang enggak dikenal. yang berani nitip, ane enggak nanggung laptopnya ilang, kalo orangnya  jujur, subhanallah. jangan lupa do'ain semoga semoga ada banyak orang yang jujur kayak dia. yang pasti, Rasullulah adalah Suri Teladan bagi Seluruh Manusia. sifat beliau sudah diatur oleh Allah SWT sebagai Manusia pilihan yang menjadi Teladan bagi manusia. walaupun tidak mungkin bagi kita mengikuti beliau 100%. yang kita ikuti hanyalah kebiasaan dan sifat baik beliau.

Kucukupi Posting ini

Wassalamualaikum Wr.Wb




Labels:

Wednesday, May 1, 2013

Syirik Dengan Iri Berbeda



Syirik Dengan Iri Berbeda

Assalamualaikum Wr.Wb


Mungkin temen-temen ada yang tahu, dan ada yang belum tahu, kalau syirik dan iri berbeda. Apa perbedaannya?

A. Syirik

Syirik mirip dengan musyrik, syirik adalah menyamakan Allah dengan apapun. Syirik adalah dosa besar.

 Dari Abu Bakrah radhiyallahu’anhu, beliau berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Maukah aku kabarkan kepada kalian, dosa besar yang paling besar?” Beliau mengulanginya sampai 3 kali. Mereka -para Sahabat- menjawab, “Tentu saja wahai Rasulullah!”. Maka beliau bersabda, “Berbuat syirik kepada Allah dan durhaka kepada kedua orang tua.” Beliau pun duduk setelah sebelumnya bersandar. Lalu beliau meneruskan, “Ketahuilah, demikian pula berbicara dusta.” Beliau terus mengulanginya sampai-sampai aku berkata, “Mudah-mudahan beliau diam.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Menyamakan Allah bisa seperti :
  • Menganggap bahwa suatu kejadian yang dilakukan/terjadi berasal dari benda.
  • Menganggap bahwa yang membantunya adalah orangnya sendiri, tanpa mengingat bahwa Allah lah yang menakdirkan orang tersebut membantunnya
  • mempercayai ramalan (prakiraan cuaca bukan ramalan, karena cuaca dapat diperkirakan dengan secara ilmiah, walaupun belum 100% betul, dan menyakini bahwa cuaca tetap ditentukan oleh allah)
  • dll (insya allah nanti ditambahkan)

B. Iri

Iri adalah sifat kesedihan/kemarahan dikarenakan kelebihan yang dimiliki seseorang. Iri adalah sifat buruk, karena iri dapat membuat seseorang merasa bahwa Allah tidak adil dalam memberikan nikmatnya.

Cara melawan rasa iri adalah dengan cara mengingat-ingat dan memahami dan sekalian juga mendalami. kalau masih banyak orang yang kekurangan di bawah kita. kita harus tanamkan diri kita sifat besyukur kepada Allah. karena Allah sudah merencanakan skenarionya, yang terbaik bagi kita. Rencana Allah itu lebih indah dari yang kita bayangkan. Jadi, bukan berarti kita tidak boleh merencanakan sesuatu, bisa saja allah merencanakan kalau rencana yang kita rencanakan akan berhasil. Dan jangan lupa, manusia memiliki kelebihannya masing. janganlah kita melihat kelebihan seseorang dari kekayaannya/kecerdasannya saja. Allah telah memberikan kelebihan kepada makhluknya dengan kadar yang paling adil.

Semoga informasi ini berguna. saya tutup post ini

Wassalamualaikum Wr.Wb.





Labels: