Wednesday, May 1, 2013

Syirik Dengan Iri Berbeda



Syirik Dengan Iri Berbeda

Assalamualaikum Wr.Wb


Mungkin temen-temen ada yang tahu, dan ada yang belum tahu, kalau syirik dan iri berbeda. Apa perbedaannya?

A. Syirik

Syirik mirip dengan musyrik, syirik adalah menyamakan Allah dengan apapun. Syirik adalah dosa besar.

 Dari Abu Bakrah radhiyallahu’anhu, beliau berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Maukah aku kabarkan kepada kalian, dosa besar yang paling besar?” Beliau mengulanginya sampai 3 kali. Mereka -para Sahabat- menjawab, “Tentu saja wahai Rasulullah!”. Maka beliau bersabda, “Berbuat syirik kepada Allah dan durhaka kepada kedua orang tua.” Beliau pun duduk setelah sebelumnya bersandar. Lalu beliau meneruskan, “Ketahuilah, demikian pula berbicara dusta.” Beliau terus mengulanginya sampai-sampai aku berkata, “Mudah-mudahan beliau diam.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Menyamakan Allah bisa seperti :
  • Menganggap bahwa suatu kejadian yang dilakukan/terjadi berasal dari benda.
  • Menganggap bahwa yang membantunya adalah orangnya sendiri, tanpa mengingat bahwa Allah lah yang menakdirkan orang tersebut membantunnya
  • mempercayai ramalan (prakiraan cuaca bukan ramalan, karena cuaca dapat diperkirakan dengan secara ilmiah, walaupun belum 100% betul, dan menyakini bahwa cuaca tetap ditentukan oleh allah)
  • dll (insya allah nanti ditambahkan)

B. Iri

Iri adalah sifat kesedihan/kemarahan dikarenakan kelebihan yang dimiliki seseorang. Iri adalah sifat buruk, karena iri dapat membuat seseorang merasa bahwa Allah tidak adil dalam memberikan nikmatnya.

Cara melawan rasa iri adalah dengan cara mengingat-ingat dan memahami dan sekalian juga mendalami. kalau masih banyak orang yang kekurangan di bawah kita. kita harus tanamkan diri kita sifat besyukur kepada Allah. karena Allah sudah merencanakan skenarionya, yang terbaik bagi kita. Rencana Allah itu lebih indah dari yang kita bayangkan. Jadi, bukan berarti kita tidak boleh merencanakan sesuatu, bisa saja allah merencanakan kalau rencana yang kita rencanakan akan berhasil. Dan jangan lupa, manusia memiliki kelebihannya masing. janganlah kita melihat kelebihan seseorang dari kekayaannya/kecerdasannya saja. Allah telah memberikan kelebihan kepada makhluknya dengan kadar yang paling adil.

Semoga informasi ini berguna. saya tutup post ini

Wassalamualaikum Wr.Wb.





Labels: